SELAMAT DATANG~~~SUGENG RAWUH~~~WILUJENG SUMPING~~~RAHAJENG RAWUH

Rabu, 08 Agustus 2012

MUSEUM KERETA TUA AMBARAWA

Add caption
Ketika mendengar kata Ambarawa banyak orang yang teringat oleh sosok Jenderal Besar Soedirman. Kota sejuk yang berada di selatan kota Semarang ini menyimpan beberapa wisata sejarah. Salah satu tempat wisata yang tidak hanya menarik tapi juga memberikan edukasi adalah museum Kereta Api Ambarawa.


Untuk menuju ke museum ini dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam dari Kota Semarang. Alat transportasi umum yang menuju Ambarawa banyak ditemukan di daerah Ungaran Kabupaten Semarang. Bagi para wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi pun tetap dapat menyambangi museum dengan mudah dan harga yang relatif murah. 


Museum yang didirikan pada tahun 1873 mulanya bernama Willem I. Penamaan ini didasarkan pada nama raja Belanda pada saat itu. Ketika pertama kali memasuki area museum kita akan disambut oleh lokomotif tua yang terpajang di depan area museum. Pada bagian depan museum terdapat loket pemesanan karcis yang bersebelahan dengan kantor kepala museum. Ruang VIP penumpang sekarang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang peralatan kereta pada saat itu. Selain itu, dipamerkan pula berbagai foto stasiun-stasiun di Indonesia pada tempo dulu. Pada bagian halaman stasiun banyak di tempatkan lokomotif tua yang sudah tidak beroperasi. Lokomotif ini digunakan sejak zaman Perang Dunia I dan II. Ketika itu lokomotif ini banyak digunakan untuk kepentingan militer. Sekitar 21 lokomotif terpajang di sana dengan apik dan terawat.


Add caption
Tidak hanya melihat lokomotif tua, bangunan museum juga memberikan suasana yang akan membawa kita kembali tempo dulu. Struktur bangunan yang terbuat dari baja, atap yang tinggi, bagian peron yang luas, hingga bentuk bangku dan ubin yang khas dengan sentuhan ruangan khas Belanda akan membawa anda kembali kemasa kolonial Belanda. Tempat ini juga cocok untuk dijadikan latar bagi anda yang gemar berfoto-foto karena suasana yang khas dan kuno.

Tidak kalah serunya para wisatawan yang berkunjung juga dapat menikmati perjalan dengan kereta tua. Perjalanan ini melayani rute Tuntang-Bedono. Menikmati pemandangan perkebunan tebu dengan kereta tua sudah barang tentu akan memberikan kesan mendalam bagi para wisatawan. Untuk menikmati perjalanan ini memang dibutuhkan biaya yang cukup mahal. Hal ini dikarenakan biaya operasional untuk menjalakan kereta ini cukup besar. Dengan begitu wisata perjalan ini cocok bagi sekelompok atau rombongan tertentu.


Add caption
Bagi anda yang berkunjung hanya dengan beberapa orang tidak perlu khawatir karena museum ini juga menyediakan lori yang digunakan untuk perjalanan Tuntang-Bedono. Untuk itu kita hanya mengeluarkan uang sebesar 10.000 IDR. Namun tentu saja rasanya akan berbeda ketika melakukan perjalanan dengan lokomotif tua.

Lima ratus meter dari museum ini terdapat sebuah pasar tradisional. Kondisi pasar yang bersih akan membuat anda nyaman untuk menyambanginya. Pada pasar ini dijajakan berbagai macam buah dan sayur. Selain itu juga terdapat makanan khas Ambarawa yang bisa anda jadikan sebagai buah tangan.


Jadi tunggu apalagi, tempat ini sangat cocok untuk dijadikan salah satu tujuan liburan anda dengan teman ataupun keluarga. Selain itu sangat cocok bagi anak-anak untuk menambah pengetahuan dan sejarah bangsa terutama perkeretaapian Indonesia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar